“ENDOSKOPI” SARAF TERJEPIT (HNP)
  • Kamis, 16 Februari 2017 - 10:05:53 WIB
Kasus nyeri tulang punggung (low back pain/LBP) tidak hanya diderita oleh kaum lanjut usia namun banyak diderita oleh pekerja kantor dan pekerja berat. Hal ini terjadi karena ketidak tauan masyarakat mengenai pola hidup dan posisi tubuh yang salah seperti posisi yang salah saat mengangkat beban berat atau posisi menggunakan komputer yang tidak ergonomis.

Banyak orang menganggap fisioterapi merupakan jalan terbaik untuk mengatasi nyeri tersebut. Tanpa mereka pahami bahwa fisioterapi hanya untuk mengurangi rasa nyeri tetapi tidak mengatasi penyebab nyeri punggung. Salah satu penyebab nyeri tulang punggung adanya penjepitan saraf tulang belakang yang lebih dikenal oleh masyarakat “SARAF TERJEPIT”

Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan penanganan serius. Saat ini sudah ada penanganan saraf terjepit punggung atau HNP Lumbal melalui tindakan PELD (Percutaneus Endoscopic Lumbar Discectomy). Tindakan ini hanya membutuhkan waktu +1 jam dalam pengerjaannya dan perawatan pasien yang singkat atau pada beberapa pasien dapat langsung pulang pada hari yang sama.

PELD merupakan tindakan pengambilan HNP yang akan membebaskan penekanan terhadap saraf pasien. Melalui suatu teknologi terbaru yaitu Endoscopy. Tindakan endoscopy ini akan menggunakan teropong dengan diameter 5-7mm.

Pada siapa PELD dilakukan?

Seseorang yang menderita nyeri punggung dalam waktu yang lama sehingga mengalami disabilitas (keterbatasan gerak) sebaiknya dilakukan tindakan PELD. Tindakan ini sering dilakukan untuk mengatasi penyakit HNP yang menekan saraf tulang belakang sehingga menimbulkan rasa nyeri punggung yang tak kunjung sembuh dengan obat-obatan atau fisioterapi.

Bagaimana Prosedur PELD dilakukan?

 
   
Prosedur yang pertama dilakukan yaitu pembiusan yang dilakukan secara lokal atau regional (setengah badan seperti operasi melahirkan). Lalu pasien akan diposisikan dalam posisi prone / telungkup.

Prosedur selanjutnya yaitu menentukan titik tindakan (panah merah) yang akan dilakukan tindakan PELD dengan dibantu dengan alat radiologi intraoperatif (c-arm). Lalu dikonfirmasi dengan zat kontras.

 

Other Articles